Sabtu, 30 Juli 2016

hah,populasi harimau sumatra kurang dari 400 ekor!!!

seperti yang kita ketahui, populasi harimau sumatra memang terus menurun beberapa dekade terakhir, berbagai upaya telah di lakukan oleh pemerintah dan komunitas pecinta alam agar populasi harimau sumatra dapat meningkat, namun hal itu seperti sia-sia,di karenakan ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab. berdasarkan informasi yang di dapat dari berbagai situs dan sumber bahwa populasi harimau sumatra kurang dari 400 ekor saja. harimau sumatra banyak di buru untuk di jual dikarenakan harganya yang sangat tingggi di pasar-pasar gelap.ancaman lain adalah berkurangnya luas hutan yang menyebabkan harimau sumatra sulit untuk mencari makan 
Habitat asli
Populasi Harimau Sumatera yang hanya sekitar 400 ekor saat ini tersisa di dalam blok-blok hutan dataran rendah, lahan gambut, dan hutan hujan pegunungan. Sebagian besar kawasan ini terancam pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan komersial, juga perambahan oleh aktivitas pembalakan dan pembangunan jalan. Bersamaan dengan hilangnya hutan habitat mereka, harimau terpaksa memasuki wilayah yang lebih dekat dengan manusia dan seringkali dibunuh atau ditangkap karena tersesat memasuki daerah pedesaan atau akibat perjumpaan tanpa sengaja dengan manusia.

Propinsi Riau adalah rumah bagi sepertiga dari seluruh populasi harimau Sumatera. Sayangnya, sekalipun sudah dilindungi secara hukum, populasi harimau terus mengalami penurunan hingga 70% dalam seperempat abad terakhir. Pada tahun 2007, diperkirakan hanya tersisa 192 ekor harimau Sumatera di alam liar Propinsi Riau.
 
upaya-upaya yang dilakukan oleh organisasi internasional dan pemerintah
WWF Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, industri yang mengancam habitat harimau, organisasi konservasi lainnya serta masyarakat lokal untuk menyelamatkan Harimau Sumatera dari kepunahan. Pada tahun 2004, Pemerintah Indonesia mendeklarasikan kawasan penting, Tesso Nilo, sebagai Taman Nasional untuk memastikan masa depan yang aman bagi keberadaan Harimau Sumatera. Tahun 2010, pada KTT Harimau di St. Petersburg, Indonesia dan 12 negara lainnya yang melindungi harimau berkomitmen dalam sebuah tujuan konservasi spesies ambisius dan visioner yang pernah dibuat: TX2 – untuk menambah kelipatan jumlah harimau sampai pada akhir tahun 2022, tahun Harimau selanjutnya.

Program Nasional Pemulihan Harimau Indonesia sekarang merupakan bagian dari tujuan global dan meliputi enam lansekap prioritas Harimau Sumatera ini: Ulumasen, Kampar-Kerumutan, Bukit Tigapuluh, Kerinci Seblat, Bukit Balai Rejang Selatan, dan Bukit Barisan Selatan.

WWF saat ini tengah melakukan terobosan penelitian tentang Harimau Sumatera di Sumatera Tengah, menggunakan perangkap kamera untuk memperkirakan jumlah populasi, habitat dan distribusi untuk mengidentifikasi koridor satwa liar yang membutuhkan perlindungan. WWF juga menurunkan tim patroli anti-perburuan dan unit yang bekerja untuk mengurangi konflik manusia-harimau di masyarakat lokal. 

semoga usaha-usaha yang mereka lakukan berjalan dengan baik, dan peran dari kita adalah mendukung apa yang mereka lakukan, agar harimau sumatra jauh dari kata kepunahan.

MARI PERLUAS PENGETAHUAN ANDA MENGENAI BURUNG RANGKOK YANG DILINDUNGI

burung rangkok atau yang biasa di sebut enggang,merupakan salah satu spesies burung yang sangat dilindungi di indonesia. burung  ini memiliki ciri khas suara seperti orang yang sedang tertawa terbahak-bahak, terutama dari jenis rangkok gading,yang memiliki ciri seperti gading berwarna putih di kepalanya, rangkok memiliki bulu berwarna hitam di sekujur tubuhnya dan sedikit garis berwarna putih di bagian ekor burung rangkok tersebut. masyarakat dikalimantan sangat menghormati burung ini karena burung ini dianggap sebagai lambang kesetiaan pasangan, karena burung rangkok hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. oleh karena itu, burung rangkok banyak di jadikan maskot di daerah atau dikota-kota besar dikalimantan.seperti di kota samarinda tepian yang di sepanjang taman terdapat patung rangkok.
       Burung Rangkong atau Enggang (Hornbill) terdiri atas 57 spesies yang tersebar di Asia dan Arika. 14 jenis diantaranya terdapat di Indonesia. Bahkan 3 diantaranya merupakan Rangkong endemik Indonesia.
Ketiga Rangkong atau Enggang endemik Indonesia adalah:
  • Rangkong Sulawesi atau Julang Sulawesi Ekor Hitam (Rhyticeros Cassidix); Rangkong ini merupakan satwa endemik pulau Sulawesi dan sekaligus menjadi fauna identitas Sulawesi Selatan). Satwa yang nama ilmiahnya bersinonim dengan Aceros cassidix ini oleh masyarakat setempat disebut juga sebagai Rangkong Buton, Burung Taonn, Burung Alo.
  • Julang Sulawesi Ekor Putih atau Kangkareng Sulawesi (Penelopides exarhatus); Julang Sulawesi Ekor Putih merupakan endemik pulau Sulawesi
  • Julang Sumba (Rhyticeros averitti). Julang Sumba merupakan satwa endemik Sumba, Nusa Tenggara Barat. Selain disebut Julang Sumba burung ini juga disebut Goanggali, Nggokgokka, atau Rangkong Sumba.
Selain ketiga Rangkong endemik yang terdapat di Sulawesi dan Sumba tersebut masih terdapat jenis-jenis Rangkong lainnya yang tersebar di Papua, Kalimantan, dan Sumatera. Jenis-jenis itu diantaranya: rangkong
  • Kangkareng Perut-putih atau Burung Kelingking (Anthracoceros albirostris)
  • Kangkareng Hitam atau Enggang Gatal Birah atau Burung Kekek (Anthracoceros malayanus)
  • Enggang Cula atau Rangkong Badak atau Burung Tahun-tahun (Buceros rhinoceros)
  • Enggang Papan atau Rangkong Papan (Buceros bicornis)
  • Enggang Gading atau Rangkong Gading atau Enggang Terbang Mentua (Rhinoplax vigil)
  • Enggang Klihingan atau Enggang Konde atau Julang Jambul Abu-abu atau Burung Arau atau Burung Belukar (Anorrhinus galeritus)
  • Enggang Jambul atau Enggang Jambul Putih (Berenicornis comatus)
  • Julang Jambul Hitam atau Enggang Berkedut (Aceros corrugatus)
  • Julang Emas atau Julang Mas atau Enggang Musim atau Enggang Gunung (Rhyticeros undulatus)
  • Rangkong Dompet (Rhyticeros subruficollis)
  • Rangkong Dompet (Rhyticeros plicatus)
Enggang Gading atau Enggang Terbang Mentua (Rhinoplax vigil) merupakan satwa yang dijadikan maskot (fauna identitas) Kalimantan Barat. Sedangkan Rangkong Papan (Buceros bicornis) merupakan jenis Rangkong yang paling besar yang memiliki panjang tubuh mencapai 160 cm.
Mengenal Burung Rangkong. Secara umum burung Rangkong atau Enggang mempunyai ciri khas berupa paruh yang sangat besar menyerupai tanduk. Di Indonesia, ukuran tubuh Rangkong sekitar 40 – 150 cm, dengan rangkong terberat mencapai 3.6 Kilogram. Umumnya warna bulu Rangkong didominasi oleh warna hitam (bagian badan) dan putih pada bagian ekor. Sedangkan warna bagian leher dan kepala cukup bervariasi.
Ciri khas burung rangkong lainnya adalah suara dari kepakan sayap dan suara “calling”, seperti yang dipunyai Rangkong Gading (Buceros vigil) dengan “calling” seperti orang tertawa terbahak-bahak dan dapat terdengar hingga radius 3 Km.
Burung Rangkong tersebar mulai dari daerah sub-sahara Afrika, India, Asia Tenggara, New Guinea dan Kepulauan Solomon Sebagian besar hidup di hutan hujan tropis. Rangkong banyak ditemukan di daerah hutan dataran rendah dan perbukitan (0 – 1000 m dpl). Makanan Rangkong terutama buah-buahan dan sesekali binatang2 kecil seperti kadal, kelelawar, tikus, ular dan berbagai jenis serangga.
Keanekaragaman burung Rangkong atau Enggang di Indonesia ini merupakan sebuah kebanggaan. Sayangnya makin hari populasi Rangkong di Indonesia makin menurun. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kawasan (habitat) sebagai akibat deforestasi hutan, berkurangnya makanan dan tempat bersarang, dan perburuan Rangkong.
Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Aves; Ordo: Bucerotiformes; Famili: Bucerotidae
Persebaran dan Habitat
     Di seluruh dunia terdapat 54 jenis burung rangkong. Burung rangkong mempunyai sebaran mulai dari daerah sub-sahara Afrika, India, Asia Tenggara, New Guinea dan Kepulauan Solomon Sebagian besar hidup di hutan hujan tropis dan hanya beberapa jenis saja yang hidup di daerah kering seperti di Afrika. Indonesia merupakan rumah bagi 13 jenis burung rangkong yang tersebar di hutan hujan tropis, tiga diantaranya bersifat endemik. Mayoritas, rangkong banyak ditemukan di daerah hutan dataran rendah hutan perbukitan (0 – 1000 m dpl). Di daerah pegunungan (> 1000 m dpl) rangkong sudah mulai jarang ditemukan. Pulau Sumatera menempati jumlah terbanyak dengan 9 jenis, di susul dengan Kalimantan dengan 8 jenis. Dengan banyaknya jenis burung rangkong di Indonesia menjadikan daerah penting untuk konservasi burung rangkong di dunia.

Perilaku
      Burung rangkong yang hidup di hutan hujan tropis umumnya bersifat frugivorous. Buah beringin (Ficus spp) yang berbuah sepanjang tahun di hutan tropis Indonesia merupakan makanan yang sangat penting bagi burung rangkong (Kemp 1995, Hadiprakarsa, 2001). Selain buah beringin, jenis buah-buahan lainnya juga di konsumsi oleh burung rangkong seperti buah pala hutan (Myristicaceae) yang kaya akan protein dan lipid, kenari-kenarian (Burseraceae). Selain makanan berupa buah-buahan, burung rangkong juga memakan invertebrata dan vertebrata kecil. Selain untuk memenuhi kebutuhannya seperti saat perkembangbiakan, makanan berupa invertebrata dan vertebatra kecil juga di konsumsi sebagai makanan pengganti di saat ketersediaan buah mulai menipis. Di dukung oleh postur tubuh yang memungkinkan burung rangkong terbang cukup jauh (200-1200 m/jam,) dan kapasitas perut yang cukup besar, burung rangkong dapat memencarkan biji hampir di seluruh bagian hutan tropis sehingga dapat menjaga dinamika hutan.
Sebagian besar burung rangkong Indonesia hidup secara berpasangan (monogamous), hanya 3 jenis yang hidup secara berkelompok. Selama masa perkembangbiakan semua jenis burung rangkong yang hidup di hutan tropis bersarang di pohon berlubang yang terbentuk secara alami. 

Upaya Konservasi
      Seluruh jenis rangkong di Indonesia di lindungi oleh pemerintah yang di tuangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999. Berdasarkan IUCN, 5 jenis rangkong Indonesia berstatus terancam dan satu jenis bersifat mendekati kepunahan . Ancaman utama burung rangkong adalah hilangnya kawasan hutan dimana mereka tinggal. Selain tekanan terhadap habitatnya, burung rangkong juga mendapatkan ancaman lainnya seperti perburuan liar untuk diperdagangkan sebagai binatang peliharaan, dan sebagai hiasan rumah. Bahkan balung dari Rangkong gading (Buceros vigil) telah di export ke China di jaman dinasti Ming sebagai symbol keburuntungan. Di Indonesia ancaman berupa perburuan tidak banyak diketahui jumlahnya, tapi di yakini burung ini merupakan salah satu target perburuan untuk konsumsi maupun peliharaan.

sudah sepatutnya kita sebagai pecinta alam untuk tetap peduli dan melestarikan hewan-hewan yang terancam punah, agar anak cucu kita dapat melihatnya juga kelak secara langsung,bukan hanya di museum atau dalam film sejarah.

   jangan lupa share artikel ini,kalo sempat tinggalkan komentar ya, terima kasih sudah berkunjung!!!

Sabtu, 23 Juli 2016

PELESTARIAN BADAK SUMATRA DI KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR

     anda pasti tahu hewan mamalia berbadan besar yang satu ini, ya, badak, Badak adalah mamalia darat terbesar  kedua di dunia setelah gajah,ada lima jenis badak yang masih bertahan di dunia ini yaitu :Badak Putih, Badak Hitam,Badak Sumatera,dan Badak Jawa,

Badak putih Afrika adalah jenis badak terbesar yang beratnya saja bisa melebihi dari tiga ton ( 3000 kg ),sedangkan jenis badak Sumatera adala badak terkecil yang beratnya tidak lebih dari delapan ratus kilo ( 800 kg ), badak banyak diburu karena di percaya cula badak dapat di gunakan untuk menyembuhkan penyakit, padahal tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan ini.
         Seperti nyang dimuat disitus Live scecience ,penelitian yang dilakukan di Ohio University, cula badak  sepenuhnya terbuat dari keratin.Jadi  mitos cula badak  dapat menyembuhkan penyakit,serta menambah daya seksual itu tidak benar,karena tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.
         Sampai saat ini teridentifikasi melalui kamera jebak dan jejak tapak setidaknya terdapat 15 individu Badak Sumatera di tiga kantong populasi di wilayah Kabupaten Kutai Barat. Menurut drh. Dedi Candra, dari Taman Nasional Way Kambas, yang sedang berada di lokasi saat badak ditemukan dalam pit trap, kondisi kesehatan badak yang ditemukan dinyatakan mulai dapat menyesuaikan diri dan  jerat tali nylon di kaki kiri belakang sudah berhasil dilepaskan seluruhnya.
 
        Sejak Desember 2015, Tim Penyelamatan Badak Sumatera di Kabupaten Kutai Barat, yang dibentuk Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), telah bekerja untuk menyiapkan rencana translokasi badak di Kutai Barat.
 
         “Kami mengapresiasi kerja Tim yang telah berhasil menangkap salah satu badak di Kabupaten Kutai Barat. Ini adalah langkah yang memberi harapan dalam upaya kita menyelamatkan populasi Badak Sumatera di Kalimantan dan lebih jauh lagi menunjukkan komitmen Indonesia dalam upaya konservasi Tumbuhan dan Satwa Langka (TSL)”, ujar Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dalam Konferensi Pers di Manggala Wanabakti, Senin (21/03).
 
         Bupati Kutai Barat, Ismail Thomas, dalam kesempatan terpisah menyampaikan keberadaan badak di wilayahnya  menjadi kebanggaan masyarakat Kutai Barat. Ia sangat berharap, populasi badak yang diketahui sudah langka ini di Kalimantan bisa dijaga keberadaannya. “Pemerintah Kabupaten beserta seluruh elemen masyarakat siap mendukung upaya penyelamatan badak yang sejatinya menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.”
                                                 



BADAK INDONESIA YANG PALING TERANCAM

       Asia memiliki tiga jenis Badak,Badak India yang tersebar di India,serta Badak Jawa dan Badak Sumatera yang ada di Indonesia,dari tiga jenis Badak tersebut hanya Badak yang ada di Indonesialah yang  sangat terancam kepunahan,disebabkan oleh manusia yang secara liar terus memburu mereka,serta penebangan liar yang merampas habitat mereka.
         
BADAK SUMATERA ADALAH BADAK TERUNIK

Badak Sumatera adalah jenis badak terkecil namun unik,karena badanya berbulu  dan diduga sebagai badak yang paling purba dibandingkan dengan empat spisies badak lainya,pada tgl 23 juni 2012 se ekor bayi jantan badak Sumatera telah lahir di Taman Nasional Way Kambas Lampung,dan diberi nama : Andatu.

Andatu merupakan badak pertama yang dilahirkan diluar habitatnya,sejak upaya breeding conservation dilaksanakan di Asia sejak 124 tahun silam.Ancaman
Selama bertahun-tahun, perburuan badak Sumatera untuk diambil cula maupun bagian-bagian tubuh lainnya - biasanya dipercaya sebagai bahan obat trandisional - telah berakibat pada semakin berkurangnya populasi satwa tersebut. Saat ini, hilangnya habitat hutan menjadi ancaman utama bagia kelangsungan hidup badak Sumatera yang tersisa.

         Rusaknya hutan diiringi dengan berbagai aktivitas yang tidak berkelanjutan oleh manusia telah menyebabkan semakin terdesaknya populasi badak Sumatera menuju kepunahan. Dengan populasinya yang semakin kecil dan tingginya laju kerusakan hutan yang menyebabkan hutan terfragmentasi dalam kotak-kotak yang terisolir - maka, dalam beberapa kasus, badak Sumatera dilaporkan keluar hutan dan masuk ladang penduduk mencari makanan. Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, ancaman utama terhadap habitat badak Sumatera adalah perambahan hutan menjadi kebun kopi dan tanaman pertanian lainnnya. Seiring dengan pembukaan hutan yang begitu cepat dan semakin terbukanya akses terhadap lokasi di dalam taman nasional, ancaman serius lainnya pun muncul: perburuan.

Upaya yang dilakukan oleh WWF       WWF bekerja di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang berlokasi di Propinsi Lampung dan Bengkulu dan merupakan salah satu dari areal konservasi penting bagi badak Sumatera yang tersisa di Sumatera. Diperkirakan sekitar 60-80 ekor badak Sumatera berada di taman nasional tersebut dan merupakan populasi terbesar kedua di dunia. Bersama dengan Departemen Kehutanan,  Balai Taman Nasional, fokus kegiatan WWF Indonesia di TNBBS mencakup upaya-upaya perlindungan habitat, pengelolaan kawasan, pengembangan masyarakat, advokasi dan kebijakan, serta pendidikan dan penyadartahuan.

           WWF bersama mitranya saat ini berupaya merehabilitasi habitat badak Sumatera di TNBBS khususnya di beberapa lokasi yang dikonversi secara ilegal untuk pengembangan perkebunan kopi dan beberapa produk pertanian lainnya. Beberapa pembeli dan pedagang biji kopi internasional saat ini bekerjasama untuk memastikan bahwa hanya kopi yang ditanam secara berkelanjutan yang masuk ke dalam rantai suplai kopi global mereka. Beberapa di antaranya juga bekerjasama dengan WWF untuk meningkatkan pendapatan petani di areal penyangga taman nasional dengan cara meningkatkan teknik produksi kopi mereka. Patroli bersama antara masyarakat dan jagawana setempat dalam menjaga kawasan juga sangat membantu upaya penyadartahuan masyarakat di desa-desa di sekitar taman nasional. Tujuan dari upaya ini adalah supaya kawasan di taman nasional yang telah menjadi kebun kopi dapat direhabilitasi sehingga dapat berfungsi kembali sebagai hutan habitat badak Sumatera.

         WWF juga membantu memperkuat upaya-upaya anti-perburuan satwa dilindungi di TNBBS. Tim patroli terlatih dikenal dengan nama Rhio Protection Unit (RPU) - yang dikelola oleh mitra LSM Yayasan Badak Indonesia dan International Rhino Foundation bersama dengan balai TNBBS - dengan dukungan dari WWF - secara regular berpatroli di areal-areal kunci di TNBBS dan terbukti efektif menstabilkan populasi badak Sumatera dari perburuan. Sejak tahun 2002, tidak pernah lagi ditemukan kasus perburuan badak Sumatera di TNBBS.
      nah, info di atas saya dapatkan dari situs-situs nasional, dengan maksud untuk menyebarluaskan info di atas, bagaimana kesadaran kita untuk melestarikan badak yang telah terancam punah tersebut, jangan lupa di bagikan ya info di atas,semoga bermanfaat dan terima kasih.....

Minggu, 17 Juli 2016

INDAHNYA PEMANDANGAN DIKAKI GUNUNG MERATUS

         hallo sobat, hari ini saya akan memposting mengenai salah satu tempat wisata favorit pelajar di daerah kalimantan timur, biasanya, setiap habis ujian nasional atau semester, banyak pelajar yang berlibur untuk refresing ke daerah pegunungan yang terkenal masih asri dan dan segar, yaitu pegunungan MERATUS.
    
      pegunungan ini terkenal dengan banyaknya flora dan fauna langka dan dilindungi yang jarang bahkan tidak di temukan di daerah lain, seperti burung rangkok, berbagai jenis tumbuhan langka bahkan unik.
      di daerah dataran dan lembah pegunungan meratus kita bisa menemukan pohon yang di sana di sebut sebagai pohon bangkris, pohon ini sangat tinggi dan biasanya menjadi sarang bagi lebah madu.
        diameter pohon ini bisa mencapai  3meter lebih dan tinggi mencapai 30 meter bahkan lebih, pohon ini juga termasuk tumbuhan yang dilindungi, karena ukurannya yang besar dan sangat bagus di jadikan papan, pohon ini menjadi incaran banyak penebang liar.
        suasana di pegunungan meratus ini sangat sejuk dan segar, pokoknya kita tidak akan bosan deh dan tidak akan rugi jika berlibur kesana, kita juga bisa melihat langsung berbagai hewan langka seperti burung rangkok yang terbang bebas di udara. 
        perjalan ke pegunungan meratus memakan waktu kurang lebih 3-4 jam jika anda melewati simpang petung ,kecamatan bongan- kabupaten kubar,kaltim, dalam perjalanan kita akan melewati bukit2 yang tinggi yang bisa memanjakan mata saat anda melihat pemandangan di sekitar bukit tersebut.terbentangnya hutan hijau dan alami, dijamin membuat segala capek dan penat hilang dan plong.
  
 terima kasih telah berkunjung, jangan lupa di share yah!!!

    

Sabtu, 02 Juli 2016

MELIHAT INDAHNYA ANGGREK DI TAMAN KERSIK LUWAY KALIMANTAN TIMUR

Hai...apa kabar flora-fauna lovers,masih binggung cari destinasi wisata di bulan ramadan, yang unik dan gak ada duanya.
kebetulan banget, hari ini saya akan berbagi info tentang sebuah destinasi wisata unik yang ada dikecamatan sekolaq darat, kabupaten kutai barat ,kalimantan timur.destinasi wisata ini memang sangat berbeda dari destinasi wisata lain,karena disini dipenuhi oleh berbagai macam anggrek dan kantung semar di atas hamparan indahnya pasir putih.rasanya kalo udah kesana, gak mau balik lagi karena mata telah dimanjakan oleh berbagai macam tumbuhan unik dan gak ada duanya.disini kita bebas untuk menelusuri hutan anggrek ini, tapi ingat ,kita juga harus tetap berhati-hati agar tidak merusak atau membawa pulang anggrek yang ada di taman ini.tapi, hati-hati tersesat ya,karena halaman ini cukup luas, disini kita juga bebas untuk menggambil gambar atau berphoto bersama keluarga,



            luas taman ini mencapai 5000 hektar,bayangkan aja kalo kita tersesat disana,bakalan seharian baru di temukan.tapi jika anda beruntung,anda bisa menemukan anggrek yang paling langka, yaitu anggrek hitam.
anggrek ini bernama ilmiah coelogyne pandurata.tetapi, walaupun di sebut anggrek hitam, sebenarnya anggrek ini tidak berwarna hitam secara keseluruhan lohhh,tapi hanya hitam di bagian bibirnya saja, dan dikelilingi oleh warna hijau muda.
           anggrek hitam termasuk flora yang di lindungi karena keberadaannya yang sulit di temukan atau dalam kata lain "langka".bagi yang penasaran, seperti apa anggrek hitam itu, mari saya tunjukan photonya

         Nah...sudah tahukan bentuknya,tapi disini tidak hanya terdapat anggrek dan kantung semar saja loh...
disini juga terdapat berbagai macam burung dan mamalia sampai reptil.
1.KIJANG

    Pasti anda tahu kan hewan yang satu ini, ya kijang,di taman anggrek tersebut juga terdapat populasi kijang.jika anda beruntung,anda akan melihatnya secara langsung di taman ini,ditaman ini juga sudah di sediakan sebuah menara untuk melihat pemandangan dari ketinggian.

2.PUNAI

    Ya,punai,anda bisa melihat burung ini mencari makan secara bebas di taman ini, burung ini juga hidup secara berkelompok,yang dalam satu kelompok bisa mencapai 20 ekor.anda bisa melihat burung ini pada pagi atau sore hari di taman ini,di waktu-waktu mereka mencari makan,yaitu pada pukul 7:00-9:00 pagi hari dan pada pukul 15:00-17:00 sore hari.

3.BIAWAK
     Hewan yang satu ini memang cukup sulit ditemukan,dan hewan ini juga sangat liar, jika kita melihatnya, kita tidak perlu takut ,karena dia juga akan langsung lari jika melihat manusia.
          oke,itu saja yang bisa saya bagikan tentang tempat wisata unik ini,sudah sepatutnya kita menjaganya agar tetap ada sampai anak cucu kita memiliki anak cucu juga, sampai seterusnya,jika ada kekurangan, saya minta maaf.



jangan lupa commentar motivasinya.....lain kali saya akan posting yang lebih baru lagi






MELIHAT MASA DEPAN ORANG UTAN KALIMANTAN

Hai...apa kabar kabar fauna lovers,semoga hari kalian menyenangkan, di hari yang indah ini,saya akan share tentang hewan yang unik dan lucu ini,hewan ini adalah "ORANG UTAN".ya,orang utan,orang utan kalimantan memiliki nama ilmiah "pongo pigmaeus" dan termasuk kelompok mamalia omnivora atau pemakan segalanya
,mulai dari tumbuhan,hewan kecil,buah-buahan dan lain-lain
.hewan biasanya bisa di temukan di daerah rimba pedalaman kalimantan,seperti di daerah rawa-rawa dan dataran rendah.orang utan bisa mencapai usia hingga 40 tahun,WoW...lumayan lama kan,pemangsa utama hewan ini adalah harimau,tapi,ada satu pemangsa yang paling drastis nurunin populasi hewan ini yaitu "MANUSIA", hah...manusia,.selama beberapa beberapa puluh tahun terakhir,populasi orang utan memang menurun,terutama karena hilangnya habitat yang disebabkan oleh pembukaan lahan perkebunan sawit secara besar-besaran,
sekarang saja berdasarkan info yang saya dapatkan bahwa akan ada lagi pembukaan lahan sawit seluas 3000 hektar di daerah kalimantan timur kabupaten kutai barat,saya juga sempat melihat ke daerah itu,dan ternyata sudah parkir alat berat yang akan di gunakan untuk penggusuran hutan,di tahun 2016 ini akan di mulai penggusuran .sangat disayangkan ya,hutan yang awalnya luas,segar,asri,akan menjadi lahan perkebunan yang hanya terdapat satu jenis tanaman,lebihnya lagi,orang hutan sering dibasmidan dituduh sebagai hama perkebunan,kasihan yah,kalo aja orang utan bisa ngomong,pasti mereka yang akan bilang,manusialah yang sebenarnya hama bagi mereka,karena telah merusak habitat mereka,yang sebenarnya adalah rumah mereka,bisa kita lihat gambar di bawah ini bagaimana jadinya jika mereka harus mati demi untuk mencari makanan.dan banyak juga orang utan yang mati karena kebakaran hutan yang disebabkan manusia juga.semoga ini membukakan hati kita agar lebih peduli pada alam.

Jumat, 01 Juli 2016

KOMODO:KADAL TERBESAR DI DUNIA

            Tahu dengan hewan yang satu ini,ya...
bagi yang menjawab KOMODO ,artinya anda benar.
komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia yang bisa mencapai panjang hingga 3 meter lebih,WoW...WoW....WoW,yang menambah kengerian hewan ini adalah dia memiliki cakar,gigi,dan liur yang beracunnn,dan hewan ini juga menjadi predator puncak di pulau habitatnya, yaitu di pulau komodo,serem banget dah,tapi,walaupun menyeramkan.
          hewan ini juga dilindungi oleh pemerintah karena hewan ini hanya ada di INDONESIA,bahkan telah resmi di jadikan sebagai salah satu situs keajaiban dunia oleh UNESCO,wow...WoW...WOW,kita patut berbangga hati karena gak sia-sia kita punya hewan unik ini,
bahkan peneliti dari luar negeri aja dengan susah payah ke indonesia hanya untuk meneliti hewan yang terkesan ganas dan mematikan ini.hewan ini juga bersifat kanibal atau dalam kata lain,dia memangsa jenisnya sendiri,pada saat dia melihat ada anak komodo yang lagi lengah,dia akan mengejarnya dan menerkamnya,tapi bagi anak komodo yang beruntung,bisa selamat dengan naik pohon atau masuk lubang,hah...naik pohon,emang bisa?bisa,komodo yang masih muda  bisa memanjat pohon dengan cepat karena tubuhnya yang ringan,beda dengan komodo dewasa yang terkesan lambat dan berat.
imut-imut yah...bayinya,tapi kalo udah  besar mahh,amit-amit.
komodo bisa dibilang hewan yang hampir punah,karena jumlahnya gak sampe 2000 ekor lagi,ckckck....
coba bayangin kalo jumlahnya manusia cuman segitu.ya sepiii....
    oleh karena itu,hewan unik ini harus kita jaga dan dilestarikan terus agar anak cucu kita bisa melihatnya di alam aslinya bukan di musium.

tinggalkan commentar yang bermanfaat yahh...DAN JANGAN LUPA DI SHARE....terimakasih